Agama

Konflik Poso Konflik Agama di Indonesia 

Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan (atau sejenisnya) serta tata kaidah yang berhubungan dengan adat istiadat, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan. Di Indonesia sendiri kita mempunyai 6 agama yang diakui oleh negara, Agama-agama tersebut tidak lain adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Keberagaman Agama di Indonesia pada era sekarang ini malah menjadi malapetaka bukannya menjadi modal berkembangnya bangsa. 

Ada banyak sekali konflik-konflik Agama yang terjadi di era sekarang ini mulai dari konflik Poso, konflik Ambon, konflik Tolikara, dan masih banyak lagi. Konflik antar Agama sering kali terjadi akibat perbedaan budaya dan keyakinan individu dalam melihat nilai-nilai ketuhanan. Kelompok/individu tersebut mungkin kurang memahami nilai-nilai yang telah diajarkan oleh agama mereka dan kurang menerapkan toleransi dalam kehidupan sosial. Konflik agama tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang bersifat “mutual-sektoral” atau berdasarkan benturan ajaran yang berbeda. Adapun selain alasan benturan keyakinan dan ajaran terdapat upaya penunggangan kepentingan politik yang menjadi salah satu penyebab konflik keagamaan.

Salah satu konflik agama yang terjadi di Indonesia adalah konflik Poso. Konflik Poso adalah konflik yang terjadi di maluk pada tahun 1998-2001. Konflik Poso adalah konflik Agama yang terjadi antara dua agama yakni Islam dan Nasrani. Konflik Poso terjadi bukan karena masalah agama namun adanya rasa ketidak adilan. awal mula terjadinya konflik karena adanya demokrasi yang secara tiba-tiba terbuka dan membuat siapapun pemenangnya akan ambil semua kekuasaan. Setelah 4 tahun terjadi konflik Poso, pada tanggal 20 desember 2001 Konflik Poso diakhiri dengan penandatangan Deklarasi Malino. Deklarasi Malino adalah perjanjian damai antara pihak Kristen dan Islam. Sebelum penandatanganan, dirinci bahwa terdapat 577 korban tewas, 384 terluka, 7.932 rumah hancur, dan 510 fasilitas umum terbakar.

Untuk menghindari perpecahan antar Agama, pemerintah Indonesia perlu melakukan sesuatu yang efektif salah satunya adalah memberikan pendidikan agama sesuai kepercayaan masing-masing dengan baik dan benar. Apabila pemuda masa kini tidak ditanamkan nilai-nilai toleransi dari kecil, bisa jadi mereka akan menjadikan perpecahan bagi Agama di Indonesia. Karena setiap agama memiliki kepribadian yang baik. Dengan diajarkan sedikit tentang toleransi mungkin bisa membantu meredakan konflik agama yang terjadi di era sekarang.